Bisnis & Keuangan

Rekomendasi Berjualan Makanan Ikan Paling Banyak Dicari

https://lh6.googleusercontent.com/otDvC_ePCZbjfergMmpovkVoJ-GFmCuwg83Q_M5MAYvxo3jXJzWi5S7yFkrdZ9BEmAYIB2pcDa4jPNT-YN5yAeo2JA1Fi1AJKoHWBvbovPwA8E3pRWdxVYtEphuX-fhpYoMq-anG

Ikan hias di Indonesia termasuk salah satu bisnis yang menjanjikan. Menurut data Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan diketahui bahwa antara tahun 2014-2017 terjadi pertumbuhan volume ikan hias hingga 27,51 persen per tahun.

Melihat data tersebut sebenarnya bisa dijadikan peluang usaha untuk berjualan makanan ikan. Provinsi terbesar tujuan pengiriman ikan hias air tawar berada di provinsi Banten mencapai 3,42 juta ekor, yang notabene masih dekat dengan ibu kota. Fakta tersebut dapat dimanfaatkan untuk berjualan makanan ikan dengan modal ringan dari pinjaman cepat.

Jenis Makanan Ikan

Ada beberapa jenis makanan ikan yang diperjualbelikan di pasaran, contohnya seperti pelet, gel, serpihan, krispi, butiran, hingga alga yang dijual di pinggir-pinggir jalan dekat danau. Beberapa pelanggan ada yang mencampurkan atau mengkombinasikan antara pakan buatan dengan pakan alami sehingga kesehatan ikan pun menjadi terjaga. 

Melihat peluang yang masih terbuka lebar untuk berjualan makanan ikan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

1. Kenali pasar penggemar ikan hias

Beberapa provinsi memiliki perbedaan kegemaran ikan. Berdasarkan data yang didapat dari pengiriman ikan, Banten merupakan pasar ikan hias air tawar di Indonesia. Sedangkan Bali termasuk provinsi puncak penggemar ikan hias air laut. Dari pasar tersebut kita bisa memahami kebutuhannya masing-masing, pasalnya jenis makanan ikan hias air tawar dan air laut sangatlah berbeda.

2. Pahami cara pemesanan atau pembelian pakan

Para pembeli makanan ikan biasanya lebih senang datang langsung ke penjual sembari melihat-lihat ikan-ikan yang dijual. Namun, dalam kondisi PSBB atau era new normal seperti saat ini, tidak sedikit juga yang lebih memilih pembelian secara online untuk meminimalisasi risiko.

3. Kenali jenis, formula, dan kandungan makanan ikan

Beberapa jenis makanan ikan berbeda-beda, contohnya ada makanan yang mengapung dan ada yang tenggelam. Dari jenis itu saja sudah membedakan bagi ikan tertentu. Selain itu ada juga makanan ikan yang mengandung suplemen atau vitamin tinggi ketika ikan sakit atau saat dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya. Sama halnya seperti manusia, ikan pun punya kebutuhan nutrisi yang tepat. Itulah mengapa sangat penting mengetahui kandungan makanan ikan yang dijajakan.

4. Promosikan makanan ikan secara online

Jangan takut mencoba mempromosikan makanan ikan secara online. Umumnya para penggemar ikan akan mencari beberapa rekomendasi makanan lewat Youtube. Jarang yang langsung membeli di toko online. Peluang tersebut bisa dijadikan sebagai content marketing dengan mereview kelebihan dan kekurangan makanan ikan tertentu sehingga konsumen pun menjadi teredukasi. Pada akhirnya akan melakukan pembelian dari content tersebut. 

5. Kembangkan usaha dengan kemudahan pendanaan secara online

Usaha berjualan makanan ikan bisa dilakukan oleh siapa saja. Baik para pekerja kantoran sebagai usaha sampingan ataupun untuk pekerjaan utama. Jika membutuhkan dana tambahan untuk pengembangan maupun memulai usaha, saatnya mengajukan pinjaman cepat lewat fintech tepercaya yang sudah mendapatkan izin operasional resmi dari OJK seperti Kredivo.

Kredivo memberikan kemudahan pembiayaan dengan limit kredit hingga Rp30 juta yang bisa digunakan untuk memulai usaha penjualan makanan ikan. Dana juga bisa ditarik dalam bentuk pinjaman tunai maupun digunakan untuk belanja secara online maupun offline di berbagai merchant tepercaya seperti Mcd, Erafone, Best Denki, Electronic City, IKEA hingga 350 lebih merchant lainnya yang sudah bekerjasama dengan Kredivo. 

Dengan menggunakan Kredivo, pembayaran maupun pembelian bisa dilakukan secara online hanya lewat aplikasi saja, di mana saja, dan kapan saja. Kelebihannya, pembayaran bisa ditunda sampai dengan 30 hari selanjutnya tanpa dikenakan bunga sama sekali dengan memilih tenor selama 30 hari.

Syarat menjadi member Kredivo pun sangatlah mudah, untuk menjadi member Kredivo, penuhi dulu persyaratan sebagai berikut ini:

  1. WNI yang dibuktikan dengan KTP atau identitas resmi lainnya.
  2. Berusia 18 sampai dengan 60 tahun. 
  3. Berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Semarang, Palembang, Medan, Bali, Yogyakarta, Solo, Makassar, Malang, Sukabumi, Cirebon.
  4. Berpenghasilan minimal Rp 3.000.000 per bulan.

Jika sudah memenuhi batas persyaratan tersebut, kamu sudah bisa melakukan pendaftaran lewat aplikasi kredivo. Unduh dulu aplikasi resminya bisa lewat Google Play Store bagi pengguna Android dan App Store bagi pengguna iOS. 

  1. Buka aplikasi Kredivo
  2. Pilih akun Premium Reguler
  3. Foto KTP (Data harus terlihat jelas)
  4. Foto selfie diri dengan wajah terlihat jelas
  5. Upload dua dokumen bukti tempat tinggal ((STNK, tagihan kartu kredit/telepon/listrik/air, atau Kartu Keluarga)
  6. Upload dua dokumen bukti penghasilan (slip gaji, mutasi rekening 2 bulan terakhir, bukti potong pajak)
  7. Lengkapi data dengan benar
  8. Tunggu konfirmasi dalam waktu 1×24 jam

Kini, Kredivo juga sudah bisa digunakan untuk belanja offline di beberapa merchant yang tepercaya. Bunganya 0 persen untuk pembayaran 30 hari, sementara untuk pembayaran cicilan sebesar 2,6 persen. Selain itu bisa juga digunakan untuk belanja online di lebih dari 350 merchant di Indonesia.

Berjualan makanan ikan di tengah pandemi menjadi salah satu peluang yang menjanjikan. Manfaatkan dengan baik pinjaman cepat dari Kredivo dengan mengunduh aplikasi resminya. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *