Rahasia Rumah Tangga Bahagia di Tengah Desas-desus Pengkhiatan

Belakangan ini, banyak sekali kasus-kasus perselingkungan, perceraian, bahkan kasus kekerasan di dalam hubungan suami istri. Kalau dipikir-pikir, dengan banyaknya kasus seperti ini, banyak orang akan meragukan pasangannya, terutama wanita.
Karena mencuatnya kasus seperti ini, banyak wanita mulai meragukan kesetiaan dan kebaikan pasangannya. Hasilnya, ia menjadi was-was setiap hari dan merasa takut salah satu kejadian seperti itu terjadi pada dirinya.
Padahal, tidak semua pria itu memiliki sifat tidak baik. Masih banyak pria yang memiliki sifat manis, setia, dan tidak suka kekerasan. Mungkin pasangan kamu salah satunya. Namun, Namanya juga wanita, pasti ingin diyakinkan oleh pasangannya.
Untuk meyakinkan wanita kamu, kalau kamu itu adalah orang yang baik untuknya bisa melakukan hal-hal seperti ini. Disimak, ya!
Selalu menggunakan kata-kata baik
Usahakan, sesulit apapun masalah dan selelah apapun kamu, jangan mengucapkan hal-hal buruk kepada pasangan. Karena, itu akan memperparah ketakutannya. Bahkan, penggunaan kata “seharusnya” juga sebaiknya dihindari.
“Seharusnya kamu masak sayur lainnya, aku tidak suka ini.”
Dengan kata-kata “seharusnya”, pasangan akan merasa terintimidasi dan akan merasa takut salah setiap melakukan sesuatu. Gantikan kata tersebut dengan kalimat lain, “Besok mau masak sayur ini, gak? Aku lagi pengin banget makan ini. Aku harap kamu bisa masak sayurnya besok, ya.”
Dengan begitu, pasangan akan merasa lebih baik dan tidak terintimidasi.
Jadi teman di kehidupan sehari-harinya
Kalau kamu dan pasangan sama-sama bekerja, usahakan dapat membagi waktu dengan baik. Membagi waktu antara pekerjaan dengan anak. Luangkan waktu untuk family time!
Keduanya harus saling memahami kesibukan masing-masing dan saling mengerti. Setiap pulang dari kerja seharian, biasakan menanyakan kabar pasangan dan duduk berdua bersamanya.
Walaupun terdengar sepele, bermain tebak-tebakan romantis sambil duduk berduaan juga salah satu cara terbaik untuk mendekatkan hubungan keduanya.
Kemudian, sebagai teman hidup, harus menghormati keputusan, keinginan, dan pribadi masing-masing. Setiap orang memiliki pola pikir berbeda-beda dan kalau sudah menjadi pasangan, artinya kamu siap mengerti dia dan segala hal di dalam dirinya.
Perbedaan pendapat diantara suami istri merupakan hal yang wajar, tidak perlu ditanggapi terlalu serius sampai harus marah-marah. Cukup duduk berdua dan berbicara saja, semua akan selesai.
Hindari membanding-bandingkan
Memang membanding-bandingkan menjadi salah satu sumber masalah setiap hubungan. Bukan hanya hubungan suami istri. Khusus di sebuah rumah tangga, hidari membanding-bandingkan pasangan kamu dengan orang lain.
Pasangan orang lain mungkin suka diperlakukan manis dan romantis, belum tentu pasangan kamu suka hal seperti itu. Mungkin, istri orang lain suka pergi olahraga ke pusat kebugaran, tetapi istri kamu lebih suka berolahraga di rumah.
Jangan membandingkan hal sekecil apapun karena itu akan merusak kepercayaan diri pasangan.
Lakukan aktivitas bersama untuk jaga kesehatan
Untuk mengeratkan hubungan keduanya, bisa dilakukan dengan melakukan olahraga bersama mungkin. Selain menjaga badan agar lebih bugar dan sehat, olahraga sama-sama bisa meningkatkan keharmonisan keduanya.
Sambil olahraga bisa sambil ngobrol, sambil bercanda, atau sambil main tebak-tebakan romantis. Setelah olahraga, langsung merasa badan dan pikiran jauh lebih sehat.
Simpan masalah hanya di rumah
Jangan bawa-bawa masalah pasangan kamu sampai ke orang lain. Hal paling tidak boleh dilakukan, jika dua hubungan dicampuri orang ketiga, semuanya akan lebih sulit.
Selesaikan masalah rumah tangga bersama pasangan, bukan bersama warganet. Say no to oversharing!
Dengan melakukan hal-hal di atas, semoga rumah tangga kamu dan pasangan jadi lebih langgeng dan harmonis, ya.